VERSI LAIN LAGI......
Gunung Bromo – Merupakan salah satu Gunung Berapi yang ditanyakan Aktif , Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter dari permukaan laut. Lokasi gunung ini berdiri di Kabupaten Malang Jawa Timur. Walau merupakan Gunung Berapi aktif, juga kerap menjadi tempat wisata yang paling spektakuler , banyak para turis asing maupun domestik yang datang untuk Menginjakan kaki di Gunung Bromo . Sedikit kita akan kenali jati diri Gunung Bromo .
Gunung Bromo telah meletus sebanyak 3 kali dengan periode 30 Tahun sekali. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2010 lalu. Gunung Bromo juga di anggap Gunung Suci oleh sebagian suku Indonesia (suku Tengger – Suku yang tinggal di kawasan gunung bromo) , Suku Tengger melakukan ritual khusus setiap setahun 1 kali , bertepatan dengan Jatuhnya waktu bulan purnama 14-15 Tanggalan Jawa . upacara ritual itu di namai Yadnya Kasada atau Kasodo.
Asal Usul Sejarah Gunung Bromo
Legenda Asal Usul Gunung Bromo
Dikutip dari sebuah kisah, Sebelum Rara Anteng dinikahi Joko Seger, banyak pria yang naksir. Maklum, kecantikannya sangat alami sebagaimana Dewi. Di antara pelamarnya, terdapat Kyai Bima, penjahat sakti. Rara Anteng tidak bisa menolak begitu saja lamaran itu. Ia menerimanya dengan syarat, Kyai Bima membuatkan lautan di atas gunung dan selesai dalam waktu semalam.
Kyai Bima menyanggupi persyaratan tersebut dan bekerja keras menggali tanah untuk membuat lautan dengan menggunakan tempurung (batok) yang bekasnya sampai sekarang menjadi Gunung Bathok, dan lautan pasir (segara wedhi) terhampar luas di sekitar puncak Gunung Bromo. Untuk mengairi lautan pasir tersebut, dibuatnya sumur raksasa, yang bekasnya sekarang menjadi kawah Gunung Bromo.
Rara Anteng cemas melihat kesaktian dan kenekatan Kyai Bima. Ia segera mencari akal untuk menggagalkan minat Kyai Bima atas dirinya. Ia pun menumbuk jagung keras-keras seolah fajar telah menyingsing, padahal masih malam. Mendengar suara orang menumbuk jagung, ayam-ayam bangun dan berkokok. Begitu pula burung. Kyai Bima terkejut. Dikira fajar telah menyingsing. Pekerjaannya belum selesai. Kyai Bima lantas meninggalkan Bukit Penanjakan. Ia meninggalkan tanda-tanda:
1.Segara Wedhi, yakni hamparan pasir di bawah Gunung Bromo
2.Gunung Batok, yakni sebuah bukit yang terletak di selatan Gunung Bromo, berbentuk seperti tempurung yang ditengkurapkan.
3.Gundukan tanah yang tersebar di daerah Tengger, yaitu: Gunung Pundak-lembu, Gunung Ringgit, Gunung Lingga. Gunung Gendera, dan lain-lain.
VERSI LAIN LAGI...
Sejarah dan Legenda Gunung Bromo
Menurut sejarah atau legenda asal usul Gunung Bromo serta lautan pasir berawal dari dua Gunung yang saling berimpitan satu sama lain. Gunung Tengger (4. 000 m dpl) yang disebut gunung terbesar serta paling tinggi pada saat itu. Lantas berlangsung letusan kecil, materi vulkanik terlempar ke tenggara hingga membentuk lembah besar serta didalam hingga ke desa sapi kerep. letusan dahsyat lantas menciptakan kaldera dengan diameter kian lebih delapan km.. dikarenakan dalamnya kaldera, materi vulkanik letusan kelanjutan tertumpuk didalam serta saat ini jadi lautan pasir serta di duga dulu saat dulu terisi oleh air serta lantas kegiatan kelanjutan yaitu timbulnya lorong magma ditengah kaldera hingga nampak gunung – gunung baru diantaranya lautan pasir, gunung widodaren, gunung watangan, gunung kursi, gunung batok serta gunung bromo.
Menurut legenda dan sejarah gunung bromo diterangkan perihal asal usul suku tengger gunung bromo ini. dahulu di pulau jawa di perintah oleh raja brawijaya dari majapahit yang memiliki anak wanita bernama rara anteng yang menikah dengan joko seger, keturunan brahmana. saat berlangsung pergolakan di pulau jawa, beberapa masyarakat yang setia pada agama hindu melarikan diri ke pulau bali. beberapa yang lain menarik diri dari dunia keramaian serta bermukim di sesuatu dataran tinggi di kaki gunung bromo, dipimpin oleh roro anteng serta joko seger, jadilah mereka suku tengger, kependekan dari anteng serta seger.
Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata gunung bromo itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.
Sejarah letusan Gunung Bromo:
2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1040, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767.
Sejarah dan Legenda Asal Usul Gunung Bromo
Obyek wisata gunung Bromo ternyata tak hanya menyimpan seribu keindahan. Siapa sangka dibalik kemolekan gunung Bromo yang masuk tiga besar gunung terbaik di dunia bagi para pendaki itu menyimpan sebuah misteri.
Benarkah? Salah seorang warga setempat, Darto mengatakan, jika pengunjung yang datang ke gunung Bromo sebaiknya berhati-hati.
Tidak sedikit pengunjung yang datang ke lautan pasir itu banyak yang tersesat dan kebingungan. Saat mau kembali ke jalan semula, mereka tak menemukan jalan untuk pulang, katanya bercerita kepada beritajatim.com,
Tersesatnya pengunjung itu, kata dia, bukan karena tebalnya kabut gunung Bromo. Melainkan di kawasan itu memang banyak menyimpan misteri yang tak banyak orang tahu.
Menurut kepercayaan orang Tengger, di lautan pasir itu terdapat sebuah akar ghoib yang melintang yang tak dapat ditembus dengan kasat mata, ungkapnya.
Mujono, seorang dukun Tengger saat dikonfirmasi mengatakan, jika selama ini kejadian seperti itu kerapkali dialami oleh pengunjung obyek wisata gunung Bromo.
Memang banyak pengunjung yang kesasar saat melewati lautan pasir itu, katanya.
Kesasarnya pengunjung sehingga tidak menemukan arah untuk kembali, cerita Mujono, karena memang di kawasan gunung Bromo banyak menyimpan misteri. Di kawasan ini, memang tidak boleh orang sembarangan ngomong. Kalau sembarangan ngomong ya seperti itu jadinya, katanya.
Menurutnya, akar ghoib yang terdapat di lautan pasir itu memang menjadi sebuah legenda dan cerita rakyat bagi warga Tengger. Ceritanya memang seperti itu, imbuh dia.
Lalu bagaimana pengunjung yang tersesat itu bisa kembali menemukan arah jalan semula? Dia harus membuka bajunya dan memakainya dengan cara membalik, kata Mujono lagi.
Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo dan dataran tinggi Tengger tidak pernah sepi dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang setiap hari mengunjungi wilayah ini, terutama mereka yang ingin bisa melihat keindahan matahari terbit dari puncak Bromo ataupun Penanjakan.
Banyak juga wisatawan asing yang berkunjung ke Bromo sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Bali atau sesudahnya karena jaraknya yang tidak terlampau jauh ditempuh dengan perjalanan darat. Rasanya kurang lengkap bila pergi berwisata ke Jawa Timur bila belum mengunjungi Gunung Bromo.
Para pengunjung yang akan dan dari puncak Bromo, bisa ditempuh jalan kaki dan menaiki tangga, juga dengan bantuan kuda dari parkir kendaraan
Kabut bercampur debu lebih indah saat matahari mulai menampakan diri
Indahnya Matahari Terbit (Sunrise) tampak dari puncak Bromo
Jalan lintas melewati gurun pasir Tengger menuju ke Bromo, banyak ditempuh dengan menggunakan Jeep dan Kuda
Keindahan alam pegunungan disekitar Penanjakan sungguh nyaman dipandang mata
Salah satu fasilitas akomodasi bagi pengunjung yang ingin menginap di wilayah Tengger (Bromo) sembari menanti waktu pendakian pagi hari menjelang matahari terbit
Bagi yang ingin naik angkutan umum dari Terminal Bus Probolinggo disediakan sarana transportasi (Minibus-Bison) menuju ke Bromo dan biayanyapun sangat murah
Nah cukup menarik bukan, salah satu kekayaan alam Indonesia, mungkin tidak perlu jauh jauh ke Grand Canyon di Amerika untuk bisa melihat indahnya tebing tebing indah, disinipun Anda bisa menikmatinya. Bagi yang belum pernah mencoba ke Bromo kenapa tidak mulai sekarang Anda rencanakan.
Gunung Bromo – Merupakan salah satu Gunung Berapi yang ditanyakan Aktif , Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter dari permukaan laut. Lokasi gunung ini berdiri di Kabupaten Malang Jawa Timur. Walau merupakan Gunung Berapi aktif, juga kerap menjadi tempat wisata yang paling spektakuler , banyak para turis asing maupun domestik yang datang untuk Menginjakan kaki di Gunung Bromo . Sedikit kita akan kenali jati diri Gunung Bromo .
Gunung Bromo telah meletus sebanyak 3 kali dengan periode 30 Tahun sekali. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2010 lalu. Gunung Bromo juga di anggap Gunung Suci oleh sebagian suku Indonesia (suku Tengger – Suku yang tinggal di kawasan gunung bromo) , Suku Tengger melakukan ritual khusus setiap setahun 1 kali , bertepatan dengan Jatuhnya waktu bulan purnama 14-15 Tanggalan Jawa . upacara ritual itu di namai Yadnya Kasada atau Kasodo.
Asal Usul Sejarah Gunung Bromo
Legenda Asal Usul Gunung Bromo
Dikutip dari sebuah kisah, Sebelum Rara Anteng dinikahi Joko Seger, banyak pria yang naksir. Maklum, kecantikannya sangat alami sebagaimana Dewi. Di antara pelamarnya, terdapat Kyai Bima, penjahat sakti. Rara Anteng tidak bisa menolak begitu saja lamaran itu. Ia menerimanya dengan syarat, Kyai Bima membuatkan lautan di atas gunung dan selesai dalam waktu semalam.
Kyai Bima menyanggupi persyaratan tersebut dan bekerja keras menggali tanah untuk membuat lautan dengan menggunakan tempurung (batok) yang bekasnya sampai sekarang menjadi Gunung Bathok, dan lautan pasir (segara wedhi) terhampar luas di sekitar puncak Gunung Bromo. Untuk mengairi lautan pasir tersebut, dibuatnya sumur raksasa, yang bekasnya sekarang menjadi kawah Gunung Bromo.
Rara Anteng cemas melihat kesaktian dan kenekatan Kyai Bima. Ia segera mencari akal untuk menggagalkan minat Kyai Bima atas dirinya. Ia pun menumbuk jagung keras-keras seolah fajar telah menyingsing, padahal masih malam. Mendengar suara orang menumbuk jagung, ayam-ayam bangun dan berkokok. Begitu pula burung. Kyai Bima terkejut. Dikira fajar telah menyingsing. Pekerjaannya belum selesai. Kyai Bima lantas meninggalkan Bukit Penanjakan. Ia meninggalkan tanda-tanda:
1.Segara Wedhi, yakni hamparan pasir di bawah Gunung Bromo
2.Gunung Batok, yakni sebuah bukit yang terletak di selatan Gunung Bromo, berbentuk seperti tempurung yang ditengkurapkan.
3.Gundukan tanah yang tersebar di daerah Tengger, yaitu: Gunung Pundak-lembu, Gunung Ringgit, Gunung Lingga. Gunung Gendera, dan lain-lain.
VERSI LAIN LAGI...
Sejarah dan Legenda Gunung Bromo
Menurut sejarah atau legenda asal usul Gunung Bromo serta lautan pasir berawal dari dua Gunung yang saling berimpitan satu sama lain. Gunung Tengger (4. 000 m dpl) yang disebut gunung terbesar serta paling tinggi pada saat itu. Lantas berlangsung letusan kecil, materi vulkanik terlempar ke tenggara hingga membentuk lembah besar serta didalam hingga ke desa sapi kerep. letusan dahsyat lantas menciptakan kaldera dengan diameter kian lebih delapan km.. dikarenakan dalamnya kaldera, materi vulkanik letusan kelanjutan tertumpuk didalam serta saat ini jadi lautan pasir serta di duga dulu saat dulu terisi oleh air serta lantas kegiatan kelanjutan yaitu timbulnya lorong magma ditengah kaldera hingga nampak gunung – gunung baru diantaranya lautan pasir, gunung widodaren, gunung watangan, gunung kursi, gunung batok serta gunung bromo.
Menurut legenda dan sejarah gunung bromo diterangkan perihal asal usul suku tengger gunung bromo ini. dahulu di pulau jawa di perintah oleh raja brawijaya dari majapahit yang memiliki anak wanita bernama rara anteng yang menikah dengan joko seger, keturunan brahmana. saat berlangsung pergolakan di pulau jawa, beberapa masyarakat yang setia pada agama hindu melarikan diri ke pulau bali. beberapa yang lain menarik diri dari dunia keramaian serta bermukim di sesuatu dataran tinggi di kaki gunung bromo, dipimpin oleh roro anteng serta joko seger, jadilah mereka suku tengger, kependekan dari anteng serta seger.
Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata gunung bromo itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.
Sejarah letusan Gunung Bromo:
2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1040, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767.
Sejarah dan Legenda Asal Usul Gunung Bromo
Obyek wisata gunung Bromo ternyata tak hanya menyimpan seribu keindahan. Siapa sangka dibalik kemolekan gunung Bromo yang masuk tiga besar gunung terbaik di dunia bagi para pendaki itu menyimpan sebuah misteri.
Benarkah? Salah seorang warga setempat, Darto mengatakan, jika pengunjung yang datang ke gunung Bromo sebaiknya berhati-hati.
Tidak sedikit pengunjung yang datang ke lautan pasir itu banyak yang tersesat dan kebingungan. Saat mau kembali ke jalan semula, mereka tak menemukan jalan untuk pulang, katanya bercerita kepada beritajatim.com,
Tersesatnya pengunjung itu, kata dia, bukan karena tebalnya kabut gunung Bromo. Melainkan di kawasan itu memang banyak menyimpan misteri yang tak banyak orang tahu.
Menurut kepercayaan orang Tengger, di lautan pasir itu terdapat sebuah akar ghoib yang melintang yang tak dapat ditembus dengan kasat mata, ungkapnya.
Mujono, seorang dukun Tengger saat dikonfirmasi mengatakan, jika selama ini kejadian seperti itu kerapkali dialami oleh pengunjung obyek wisata gunung Bromo.
Memang banyak pengunjung yang kesasar saat melewati lautan pasir itu, katanya.
Kesasarnya pengunjung sehingga tidak menemukan arah untuk kembali, cerita Mujono, karena memang di kawasan gunung Bromo banyak menyimpan misteri. Di kawasan ini, memang tidak boleh orang sembarangan ngomong. Kalau sembarangan ngomong ya seperti itu jadinya, katanya.
Menurutnya, akar ghoib yang terdapat di lautan pasir itu memang menjadi sebuah legenda dan cerita rakyat bagi warga Tengger. Ceritanya memang seperti itu, imbuh dia.
Lalu bagaimana pengunjung yang tersesat itu bisa kembali menemukan arah jalan semula? Dia harus membuka bajunya dan memakainya dengan cara membalik, kata Mujono lagi.
Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo dan dataran tinggi Tengger tidak pernah sepi dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang setiap hari mengunjungi wilayah ini, terutama mereka yang ingin bisa melihat keindahan matahari terbit dari puncak Bromo ataupun Penanjakan.
Banyak juga wisatawan asing yang berkunjung ke Bromo sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Bali atau sesudahnya karena jaraknya yang tidak terlampau jauh ditempuh dengan perjalanan darat. Rasanya kurang lengkap bila pergi berwisata ke Jawa Timur bila belum mengunjungi Gunung Bromo.
Para pengunjung yang akan dan dari puncak Bromo, bisa ditempuh jalan kaki dan menaiki tangga, juga dengan bantuan kuda dari parkir kendaraan
Kabut bercampur debu lebih indah saat matahari mulai menampakan diri
Indahnya Matahari Terbit (Sunrise) tampak dari puncak Bromo
Jalan lintas melewati gurun pasir Tengger menuju ke Bromo, banyak ditempuh dengan menggunakan Jeep dan Kuda
Keindahan alam pegunungan disekitar Penanjakan sungguh nyaman dipandang mata
Salah satu fasilitas akomodasi bagi pengunjung yang ingin menginap di wilayah Tengger (Bromo) sembari menanti waktu pendakian pagi hari menjelang matahari terbit
Bagi yang ingin naik angkutan umum dari Terminal Bus Probolinggo disediakan sarana transportasi (Minibus-Bison) menuju ke Bromo dan biayanyapun sangat murah
Nah cukup menarik bukan, salah satu kekayaan alam Indonesia, mungkin tidak perlu jauh jauh ke Grand Canyon di Amerika untuk bisa melihat indahnya tebing tebing indah, disinipun Anda bisa menikmatinya. Bagi yang belum pernah mencoba ke Bromo kenapa tidak mulai sekarang Anda rencanakan.
Title : Legenda Gunung Bromo Versi Kedua
Description : VERSI LAIN LAGI...... Gunung Bromo – Merupakan salah satu Gunung Berapi yang ditanyakan Aktif , Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 ...
Description : VERSI LAIN LAGI...... Gunung Bromo – Merupakan salah satu Gunung Berapi yang ditanyakan Aktif , Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 ...
Ooh gitu ya, mantap... baru tau nih
BalasHapushttp://www.bromotour-travel.com/
Terimakasih ya blognya, menambah pengetahuan saya tentang Bromo
BalasHapusOoh gitu ya, mantap... baru tau nih
BalasHapushttp://www.bromotour-travel.com/
BANDAR KARTU ONLINE TERBESAR DAN PASTINYA TERPERCAYA
BalasHapuswww.Zoya99.com DAPATKAN BONUS" EXTRA HANYA DISINI
- BONUS ROLINGAN TERBERSAR
- BONUS REFERALL TERBANYAK
RASAKAN SENSASI SELAMA BERMAIN DISINI
DENGAN PELAYANAN CS YANG SANGAT BERPENGALAMAN
RAMAH, BAIK, DAN JUGA SOPAN
DENGAN MODAL Rp.20.000 Ribu Saja
KAMU SEMUA SUDAH BISA BERMAIN 7 GAME SEKALIGUS
INFO
BBM: D8B82A86
LINE: zoya_qq
WA: +85515370075
Cerita Sex: http://zoyasex.blogspot.com/2017/10/sarapan-pagi-yang-sangat-nikmat.html